Akselerasi

PROGRAM AKSELERASI

 

            Program Akselerasi atau Program Percepatan Belajar atau terakhir istilah ini dikenal Cerdas Istimewa adalah bentuk alternative pelayanan pendidikan bagi siswa berbakat yang selama ini kurang mendapatkan perhatian.  Melalui program ini,  siswa yang berbakat akan mendapatkan layanan pendidikan sesuai irama kecepatan belajarnya.

Program ini dilaksanakan SMA Negeri 1 Sidoarjo mulai tahun ajaran  2003/2004.  Hasil evaluasi terhadap program ini, baik yang menyangkut siswa peserta program maupun komponen-komponen program seperti sasaran-sasaran belajar, prosedur identifikasi, kurikulum, sarana-prasarana,  ketenagaan/staf,  serta aspek biaya menunjukkan bahwa program ini dapat berlangsung dengan baik dan secara teknis tidak ada kesulitan yang cukup berarti. 

 Pengertian Akselerasi

            Colangelo (1991) menyebutkan bahwa istilah akselerasi menunjuk pada pelayanan yang diberikan (service delivery),  dan kurikulum yang disampaikan  (curriculum delivery).  Sebagai model pelayanan,  pengertian akselerasi termasuk juga taman kanak-kanak atau perguruan tinggi pada usia muda, meloncat kelas,  dan mengikuti pelajaran tertentu pada kelas diatasnya.  Sementara itu,  sebagai model kurikulum, akselerasi berarti mempercepat bahan ajar  dari yang seharusnya di kuasai oleh siswa saat itu.  Dalam hal ini,  akselerasi dapat dilakukan dalam kelas regular, ruang sumber, ataupun kelas khusus dan bentuk akselerasi yang diambil bisa telescoping dan siswa dapat menyelesaikan dua tahun atau lebih kegiatannya menjadi satu tahun atau dengan cara selft-paced studies, yaitu siswa mengatur kecepatan belajarnya sendiri.

 Sarana Belajar

Kegiatan pembelajaran berlangsung seperti kelas regular (non akselerasi) dengan tempat pembelajaran di ruang kelas khusus yang dilengkapi AC, Computer,OHP serta LCD.

 Seleksi Calon Siswa

Seleksi siswa dilaksanakan setelah siswa dinyatakan diterima melalui PSB reguler kemudian dilakukan tes kemampuan akademik siswa serta tes IQ yang diadakan khusus oleh sekolah bekerja sama dengan lembaga psikologi.

Sedangkan untuk menentukan guru, perlu diperhatikan pengetahuan tentang sifat dan kebutuhan anak berbakat, ketrampilan mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi, kemampuan memecahkan masalah secara kreatif, kemampuan mengembangkan bahan ajar, strategi pembelajaran untuk anak berbakat, kemampuan melakukan penelitian.

Guru yang mengajar program akselerasi adalah guru-guru biasa yang juga mengajar program reguler.  Hanya saja sebelumnya mereka telah dipersiapkan dalam suatu Workshop sehingga mereka memiliki pemahaman tentang perlunya layanan pendidikan bagi anak-anak berbakat, ketrampilan menyusun program kerja guru, pemilihan strategi pembelajaran, penyusunan catatan lapangan, serta melakukan evaluasi pengajaran bagi program Cerdas Istimewa (Akselerasi).

 Kurikulum

Muatan materi kurikulum untuk program akselerasi tidak berbeda dengan kurikulum standar yang digunakan untuk program reguler.  Perbedaannya terletak pada penyusunan kembali struktur program pengajaran dalam alokasi waktu yang lebih singkat.  Program akselerasi ini akan menjadikan kurikulum standar yang biasanya ditempuh siswa SMA dalam tiga tahun menjadi dua tahun.  Pada tahun pertama siswa,  siswa akan mempelajari seluruh materi kelas I ditambah dengan setengah materi kelas 2 yang tersisa dan seluruh materi kelas 3.

Pengaturan kembali program pembelajaran pada kurikulum standar yang biasanya diberikan dengan alokasi waktu enam semester menjadi empat semester dilakukan tanpa mengurangi isi kurikulum.  Kuncinya terletak pada analisis materi kurikulum dengan kalender akademis yang dibuat khusus.  Seperti diketahui,  untuk siswa yang berbakat intelektual dengan keberbakatan tinggi,  tidak semua materi kurikulum standar perlu disampaikan dalam bentuk tatap muka dan atau dengan irama belajar yang sama dengan siswa regular.

Oleh karena itu, setiap guru yang mengajar di kelas akselerasi perlu terlebih dahulu melakukan analisis materi pelajaran untuk menentukan sifat materi yang esensial dan kurang.  Suatu materi dikatakan memiliki konsep esensial bila memenuhi criteria berikut ini :

(1) Konsep Dasar

(2) Konsep yang menjadi dasar untuk konsep berikut.

(3) Konsep yang berguna untuk aplikasi.

(4) Konsep yang sering muncul pada Ujian Nasional

(5) Konsep yang sering muncul pada SPMB untuk SMA

Materi pelajaran yang diidentifikasi sebagai konsep-konsep yang esensial diprioritaskan untuk diberikan secara tatap muka,  sedangkan materi-materi yang non esensial,  kegiatan pembelajarannya dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan mandiri.

 Strategi Pembelajaran

Harus disadari bahwa pendidikan untuk siswa berbakat intelektual tinggi berbeda dengan siswa lainnya (reguler) dan seyogyanya menekankan aktivitas intelektual.  Pembelajaran untuk program akselerasi harus diwarnai kecepatan dan tingkat kompleksitas yang lebih sesuai dengan tingkat kemampuan yang lebih tinggi dari pada siswa kelas reguler, serta menekankan perkembangan kreatif dan proses berfikir tinggi.

Strategi pembelajaran yang sesuai untuk program akselerasi adalah sebagai berikut :

·         Strategi pembelajaran yang terfokus pada belajar bagaimana seharusnya belajar.

·         Strategi itu harus menekankan pada perkembangan kemampuan intelektual tinggi.

·         Strategi itu harus memiliki kepekaan (sensitife) terhadap kemajuan belajar dari tingkat konseptual rendah sampai tingkat intelektual tinggi.

 Oleh karena itu, metode pembelajaran yang paling sesuai adalah metode pembelajaran induktif,  divergen, dan berfikir evaluatif.  Hafalan pada pembelajaran Program Percepatan ini sejauh  mungkin dicegah dengan memberikan tekanan pada teknik yang berorientasi pada penemuan (discovery oriented) dan pendekatan induktif.

 Evaluasi Belajar dan Laporan  Hasil Belajar

Evaluasi belajar yang dilakukan pada Program Cerdas Istimewa (Akselerasi)  pada dasarnya tidak berbeda dengan siswa kelas reguler.  Perbedaannya hanya terletak pada jadwal tes karena untuk Program Cerdas Istimewa (Akselerasi) mengacu pada kalender pendidikan yang dibuat khusus.  Meskipun demikian,  ada baiknya pada saat siswa kelas reguler mengikuti ulangan umum akhir semester, mereka dapat diikutsertakan.  Hal ini sangat baik untuk mendapatkan data pembanding tingkat daya serap mereka dengan menggunakan alat tes untuk mengukur daya serap siswa kelas reguler

Pada dasarnya,  laporan hasil evaluasi belajar atau rapor untuk Program Cerdas Istimewa (Akselerasi)  sama dengan rapor untuk program reguler.  Nilai pada buku laporan tetap terisi untuk 6 semester.  Pembagian rapor untuk Program Cerdas Istimewa (Akselerasi) dilakukan sesuai  dengan kalender pendidikan yang berlaku khusus untuk Program Cerdas Istimewa (Akselerasi).

 Bimbingan dan Konseling

            Pelayanan bimbingan dan konseling sangat diperlukan agar potensi keberbakatan tinggi yang dimiliki oleh siswa dapat dikembangkan dan tersalur secara optimal.  Program Bimbingan dan Konseling diarahkan untuk dapat menjaga terjadinya keseimbangan dan keserasian dalam perkembangan intelektual, emosional dan social.  Hendaknya dijaga agar jangan sampai penyelenggara Program Cerdas Istimewa (Akselerasi) terlalu menekankan perkembangan intelektual dan kurang mementingkan perkembangan emosional dan sosial anak seirama dengan jiwa keremajaannya.  Selain itu,  Program Bimbingan dan Konseling diharapkan dapat mencegah dan mengatasi potensi-potensi negative yang dapat terjadi dalam proses percepatan belajar.  Potensi negative tersebut, misalnya,  siswa akan mudah frustasi karena adanya tekanan dan tuntutan untuk berprestasi, siswa menjadi terasing atau agresif terhadap orang lain karena sedikit kesempatan untuk membentuk persahabatan pada masanya,  ataupun kegelisahan akibat harus menentukan keputusan karier lebih dini dari biasanya.

            Berbagai fungsi pelayanan bimbingan dan konseling tersebut dapat diupayakan dngan melakukan langkah sebagai berikut :

·         Pertemuan rutin dengan orang tua siswa.

·         Menghimpun berbagai data dari guru yang mengajar di kelas akselerasi, khususnya berkaitan dengan aktivitas siswa pada saat pembelajaran.

·         Menjaring data siswa melalui daftar cek masalah,  sosiometri kelas,  angket, ataupun wawancara.

 

 

Search site

© 2009 Smanisda Copy Right